Sabtu, 14 Mei 2011

Rahasia Di Balik Warna Gelap Burung Merpati


Rahasia di Balik Warna Gelap Burung Merpati

Ada sekitar 300 spesies merpati di seluruh dunia. Uniknya, meski berasal dari spesies yang sama, misalnya Columba livia (spesies paling umum)ternyata kerap dijumpai warna bulu yang berbeda. Perbedaan warna itulah yang mengusik para peneliti untuk mengeksplorasi lebih jauh ada apa di baliknya.
Menjawab hal tersebut, Lisa jacquin dari National Center of Scientific Reaserch, Paris dan Dr. Simon Ducatez dari Natural History Museum, Brunoy, melakukan penelitian terhadap 195 burung merpati yang hidup bebas di kota Paris.
Hasilnya, seperti dumuat di Journal of Avian Biology, ditemukan bahwa merpati dengan warna bulu gelap disebabkan karena kadar pigmen melanin yang lebih tinggi. Dengan kadar melanin yang lebih tinggi itu, merpati justru memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik serta mampu menangkalk parasit.
Dengan meneliti pewarnaan dan kondisi kesehatan burung merpati yang menjadi sampel penelitian, periset menemukan bahwa, merpati berwarna gelap memiliki konsentrasi parasit darah (haemosporidian) yang lebih rendah. System kekebalan merpati tersebut juga lebih cepat merespon terhadap infeksi, dibandingkan dengan merpati yang berbulu lebih terang.
Ada dua teori tentang mengapa hewan dari spesies yang sama dapat memiliki warna  yang berbeda beda. Pertama ialah teori “Paparan” yang menyebutkan bahwa lingkunganlah yang memicu perbedaan warna. Kedua ialah teori “Relasi Genetik” yang menyebutkan bahwa kode gen burung telah berevolusi sehingga menyebabkan ekspresi melanin menjadi berbeda.
Penelitian Jacquin menunjukkan bahwa burung telah berevolusi untuk menghasilkan kadar melanin yang lebih tinggi sebagai upaya untuk melindungi system kekebalan tubuh. “riset membuktikan, respon kekebalan tubuh dan intensitas parasit berkolerasi dengan warna bulu yang menunjukkan bahwa melanin memainkan peran dalam seleksi seksual,” kata Jacquin. Artinya burung yang berwarna lebih gelap mungkin lebih sehat dan mungkin tampil lebih menarik bagi lawan jenis.
Source: Majalah “Media Kawasan” edisi April 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar