Jumat, 04 November 2011

PERUBAHAN KURVA PENAWARAN

PERUBAHAN KURVA PENAWARAN



Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas, sesuai dengan hukum penawaran dimana harga dan kuantitas berbanding lurus. yaitu disaat harga meningkat maka jumlah barang dan jasa yang ditawarkan pun akan meningkat, sebaliknya saat harga menurun maka penawaran terhadap barang dan jasa juga menurun. Kurva penawaran memiliki potensi untuk bergeser, seiring dengan pertambahan kuantitas barang dan jasa yang ditawarkan. Pergeseran kurva penawaran ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya berdasarkan harga sumber daya, teknologi, banyaknya penjual, ekspektasi di masa mendatang, pajak dan subsidi. Berikut ini saya akan membahas mengenai pergeseran kurva atas penawaran atas baju berdasarkan faktor faktor tersebut diatas
.
  • ·         Price of Relevant Resources (Harga dari Sumber Daya)
Harga dari sumber daya berpengaruh pada biaya produksi. Kenaikan harga sumber daya akan meningkatkan biaya produksi. Dalam hal ini yang di produksi adalah sehelai baju, saat harga kain meningkat, akan menurunkan daya beli produsen untuk membeli kain, sehingga jumlah baju yang ditawarkan pun akan menurun Seperti pada gambar (b), dengan harga yang sama namun jumlah barang yang ditawarkan lebih sedikit, 600 berbanding 300. Begitu pula sebaliknya. Saat harga kain di pasaran menurun, maka akan meningkatkan daya beli produsen akan kain sehingga jumlah baju yang dapat di produksi pun akan meningkat, dan jumlah yang ditawarkan akan meningkat. Seperti pada gambar (a) dengan harga yang sama jumlah barang yang ditawarkan menjadi lebih besar, dari 600 menjadi 900.

  • ·         Technology (Teknologi)
Kemajuan teknologi berpengaruh kepada produktifitas. Semakin produktif suatu perusahaan maka akan semakin menguntungkan, karena akan meningkatkan jumlah barang produksi. Dalam kasus ini contohnya ialah. Jaman dahulu untuk menjahit sebuah baju dengan teknik manual, membutuhkan waktu yang lama. Dalam sehari mungkin hanya dapat memproduksi beberapa helai baju. Seiring dengan berkembangnya teknologi, muncul pula mesin jahit sebagai sarana menjahit yang lebih produktif, artinya dengan menggunakan mesin jahit dapat meningkatkan  jumlah kuantitas barang yang di produksi dalam sehari dibandingkan dengan manual. sehingga jumlah yang ditawarkan pun meningkat.

  • ·         Number of Selling (Banyaknya Penjual)
Banyaknya penjual juga menentukan pergeseran kurva penawaran, artinya disaat penjual barang yang serupa banyak di pasaran berarti persaingan semakin sempurna. Sehingga langkah yang ditempuh penjual ialah dengan mengurangi penawaran akan suatu barang. Sebaliknya, pada saat di pasar hanya ada beberapa penjual barang serupa, maka kebijakan yang diambil ialah meningkatkan jumlah penawaran akan suatu barang tersebut.

  • ·         Expectation of Future Price (Ekspektasi di Masa yang Akan Datang)
Ekspektasi di masa yang akan datang berhubungan dengan kemampuan produsen dalam berspekulasi. Maksudnya ialah produsen akan berusaha menahan atau menyimpan barangnya untuk kemudian, dijual pada saat permintaan dari konsumen akan menguntungkan. Dalam kasus ini, produsen baju akan meningkatkan kuantitas baju yang ditawarkan pada saat suatu baju model tertentu banyak diinginkan oleh konsumen. Atau sebaliknya, contohnya suatu perusahaan baju memproduksi baju untuk musim panas dan musim dingin, pada saat musim panas, perusahaan tersebut akan mengurangi jumlah kuantitas barang yang ditawarkan untuk jenis baju musim dingin, untuk kemudian ditawarkan pada saat yang tepat. Contoh lain adalah pada saat krisis ekonomi dimana harga harga barang dan jasa meningkat, sementara pendapatan masyarakat tetap. Hal ini akan menurunkan daya beli masyarakat. Dalam hal ini produsen akan memutuskan untuk mengurangi penawaran dimasa ini, dan menjualnya pada saat harga mulai membaik.

  • ·         Taxes and Subsidies (pajak dan subsidi)
Pajak adalah merupakan kebijakan pemerintah, di berlakukannya pajak membuat harga barang semakin meningkat, meningkatnya harga suatu barang atau jasa akan menurunkan daya beli masyarakat. Menurunya daya beli masyarakat akan menurunkan penawaran akan suatu barang atau jasa tersebut. Sebaliknya ialah subsidi, adanya subsidi dari pemerintah, cenderung akan meningkatkan daya beli masyarakat. Meningkatnya daya beli masyarakan akan meningkatkan pula keinginan seseorang untuk mengkonsumsi suatu barang tertentu, dalam hal ini ialah baju, karena permintaan meningkat maka produsen akan meningkatkan penawaran akan suatu barang.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar