KETIKA HUJAN LENYAPKAN SENJAKU DALAM DALAM
Sebelah mata ini masih tertinggal dalam sentuhan jemari penuh kehangatan. Buatku tak mampu berfokus pada kehendak hati ini. Seperti gemuruh angin yang tak menyibakkan rambut ini. Atau derai hujan yang tiada membasahi hati yang kian gersang. Ada segumpal ketakberdayaan di tenggorokan. Membuatku sulit katakan bahwa semua tak baik baik saja.