Jumat, 21 Oktober 2011

Teori Ekonomi

GLOBALISASI

Definisi Globalisasi
Globalisasi berasal dari kata global yang maknanya mendunia. Secara umum globalisasi dapat digambarkan menjadi sebuah keadaan yang menyeluruh dan tidak berbatas. Menurut Achmad Suparman yang dikutip dari Wikipedia mengatakan bahwa “Globalisasi adalah suatu proses yang menjadikan sesuatu (benda atauperilaku) sebagai ciri bagi setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah.” Hal ini membuktikan bahwa ketika sudah membicarakan tentang globalisasi maka batasan batasan wilayah ataupun budaya sudah tidak lagi berlaku. Terciptanya suatu hubungan Internasional yang menimbulkan ketergantungan satu sama lain antar seluruh Negara di dunia. Globalisasi dapat ditinjau dari berbagai aspek. seperti Globalisasi politik, globalisasi ekonomi, globalisasi kebudayaan maupun hubungan sosial.

Globalisasi Ekonomi
Dari berbagai aspek diatas, saya akan menyorot globalisasi dari sudut pandang Ekonomi. Menurut Sadono Sukirno dalam bukunya Teori Pengantar Makroekonomi mengatakan bahwa “peningkatan dalam saling ketergantungan dalam keadaan dan kegiatan ekonomi diantara berbagai Negara di dunia”. Ini berarti semakin mengglobalnya suatu perekonomian, berarti semakin terbuka ruang lingkup perekonomian. Sehingga dapat dikatakan bahwa Globalisasi Ekonomi adalah merupakan suatu keadaan dimana penyelenggaraan perekonomian sudah mulai melibatkan banyak Negara dengan mengabaikan batas batas seperti batas geografis maupun batas batas kebudayaan, yang membentuk suatu pasar global Dalam perekonomian, contoh kasus terjadinya Globalisasi dalam perekonomian dapat dilihat pada tindakan Ekspor dan Impor.

Faktor yang Mendasari Terjadinya Globalisasi
Beberapa faktor yang mendasari terjadinya globalisasi diantaranya ialah:
·         Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi dalam hal informasi dan komunikasi yang semakin berkembang memudahkan masyarakat untuk saling membangun Interaksi untuk jangkauan yang lebih luas

·         Praktek Perdagangan Internasional
Contohnya adalah kegiatan ekspor dan impor, dimana setiap Negara akan saling memenuhi kebutuhannya melalui transaksi Internasional, hal ini terjadi diantaranya karena perbedaan sumber daya yang terdapat di setiap Negara. Sehingga setiap Negara akan saling membutuhkan.

·         Berkembangnya perusahaan Multinasional
Semakin banyaknya perusahaan perusahaan besar di Negara maju yang memperluas pasarnya kemudian mendirikan perusahaan di suatu Negara dengan maksud untuk memperkecil biaya produksi dan mengekspornya ke Negara asal mereka ataupun Negara maju lainnya.

Dampak Globalisasi
Dampak Positif
·         Meningkatkan perdagangan bebas
Perdagangan bebes yang meningkat membuat masyarakat dapat mengimpor lebih banyak  barang dari luar negri, sehingga muncul pilihan pilihan akan satu macam barang dengan variasi jenis dan harga, dan sangat memungkinkan bagi konsumen untuk mendaptkan barang yang berkualitas dengan harga yang lebih murah.

·         Meningkatkan hasil produksi dalam negri
Ini akan berlaku bagi Negara yang aktif memperluas barang produksinya. Dengan cara memproduksi sumber daya yang berlimpah di negaranya untuk dijual kepada Negara yang membutuhkannya. Seperti Indonesia yang mengekspor hasil hasil alam seperti karet, kelapa sawit, minyak bumi, gas dan lain lain.
·         Meningkatkan kesejahteraan
Dengan adanya pasar yang lebih luas maka produksi akan bertambah, sehingga output dunia bertambah, masyarakat memperoleh pendapatatan yang meningkat dan dapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.


Dampak Negatif
·         Menghambat Pertumbuhan Sektor Industri Domestik
Perdagangan luar negri yang terlalu bebas akan menimbulkan hambatan bagi Negara berkembang untuk mengembangkan dan memajukan sektor industri domestiknya sehingga meningkatkan suatu ketergantungan dengan industri Industri multinasional. Dan untuk jangka panjang akan menyebabkan perekonomian di Negara berkembang menjadi resesif.




Teori Ekonomi

GLOBALISASI

Definisi Globalisasi
Globalisasi berasal dari kata global yang maknanya mendunia. Secara umum globalisasi dapat digambarkan menjadi sebuah keadaan yang menyeluruh dan tidak berbatas. Menurut Achmad Suparman yang dikutip dari Wikipedia mengatakan bahwa “Globalisasi adalah suatu proses yang menjadikan sesuatu (benda atauperilaku) sebagai ciri bagi setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah.” Hal ini membuktikan bahwa ketika sudah membicarakan tentang globalisasi maka batasan batasan wilayah ataupun budaya sudah tidak lagi berlaku. Terciptanya suatu hubungan Internasional yang menimbulkan ketergantungan satu sama lain antar seluruh Negara di dunia. Globalisasi dapat ditinjau dari berbagai aspek. seperti Globalisasi politik, globalisasi ekonomi, globalisasi kebudayaan maupun hubungan sosial.

Globalisasi Ekonomi
Dari berbagai aspek diatas, saya akan menyorot globalisasi dari sudut pandang Ekonomi. Menurut Sadono Sukirno dalam bukunya Teori Pengantar Makroekonomi mengatakan bahwa “peningkatan dalam saling ketergantungan dalam keadaan dan kegiatan ekonomi diantara berbagai Negara di dunia”. Ini berarti semakin mengglobalnya suatu perekonomian, berarti semakin terbuka ruang lingkup perekonomian. Sehingga dapat dikatakan bahwa Globalisasi Ekonomi adalah merupakan suatu keadaan dimana penyelenggaraan perekonomian sudah mulai melibatkan banyak Negara dengan mengabaikan batas batas seperti batas geografis maupun batas batas kebudayaan, yang membentuk suatu pasar global Dalam perekonomian, contoh kasus terjadinya Globalisasi dalam perekonomian dapat dilihat pada tindakan Ekspor dan Impor.

Faktor yang Mendasari Terjadinya Globalisasi
Beberapa faktor yang mendasari terjadinya globalisasi diantaranya ialah:
·         Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi dalam hal informasi dan komunikasi yang semakin berkembang memudahkan masyarakat untuk saling membangun Interaksi untuk jangkauan yang lebih luas

·         Praktek Perdagangan Internasional
Contohnya adalah kegiatan ekspor dan impor, dimana setiap Negara akan saling memenuhi kebutuhannya melalui transaksi Internasional, hal ini terjadi diantaranya karena perbedaan sumber daya yang terdapat di setiap Negara. Sehingga setiap Negara akan saling membutuhkan.

·         Berkembangnya perusahaan Multinasional
Semakin banyaknya perusahaan perusahaan besar di Negara maju yang memperluas pasarnya kemudian mendirikan perusahaan di suatu Negara dengan maksud untuk memperkecil biaya produksi dan mengekspornya ke Negara asal mereka ataupun Negara maju lainnya.

Dampak Globalisasi
Dampak Positif
·         Meningkatkan perdagangan bebas
Perdagangan bebes yang meningkat membuat masyarakat dapat mengimpor lebih banyak  barang dari luar negri, sehingga muncul pilihan pilihan akan satu macam barang dengan variasi jenis dan harga, dan sangat memungkinkan bagi konsumen untuk mendaptkan barang yang berkualitas dengan harga yang lebih murah.

·         Meningkatkan hasil produksi dalam negri
Ini akan berlaku bagi Negara yang aktif memperluas barang produksinya. Dengan cara memproduksi sumber daya yang berlimpah di negaranya untuk dijual kepada Negara yang membutuhkannya. Seperti Indonesia yang mengekspor hasil hasil alam seperti karet, kelapa sawit, minyak bumi, gas dan lain lain.
·         Meningkatkan kesejahteraan
Dengan adanya pasar yang lebih luas maka produksi akan bertambah, sehingga output dunia bertambah, masyarakat memperoleh pendapatatan yang meningkat dan dapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.


Dampak Negatif
·         Menghambat Pertumbuhan Sektor Industri Domestik
Perdagangan luar negri yang terlalu bebas akan menimbulkan hambatan bagi Negara berkembang untuk mengembangkan dan memajukan sektor industri domestiknya sehingga meningkatkan suatu ketergantungan dengan industri Industri multinasional. Dan untuk jangka panjang akan menyebabkan perekonomian di Negara berkembang menjadi resesif.




Teori Ekonomi


SIKLUS KEGIATAN EKONOMI
Di dalam kegiatan perekonomian terdapat suatu siklus yang menghubungkan seluruh kegiatan perekonomian mulai dari kegiatan konsumsi, kegiatan investasi, kegiatan pemerintahan hingga kegiatan ekspor dan impor.  Yang dilakukan oleh tokoh tokoh ekonomi, dimana masyarakat adalah merupakan tokoh utama dalam kegiatan perekonomian. Selain masyarakat juga ada peran serta pemerintah, produsen juga bank di dalamnya yang saling berhubungan satu sama lain sesuai dengan kegiatan yang dilakukannya membentuk suatu alur jalannya perekonomian. Siklus ini akan membuktikan betapa setiap kegiatan yang dilakukan harus diatur sedemikian agar seluruh kegiatan perekonomian dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala. Berikut saya akan menjabarkan kegiatan kegiatan yang dilakukan dalam siklus ekonomi tiga sektor.
Seperti dikatakan sebelumnya bahwa masyarakat adalah merupakan tokoh utama dalam perekonomian. Dari penghasilan yang didapatnya ada tiga jenis kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat yaitu kegiatan konsumsi sebagai pemenuhan kebutuhannya, yang menghubungkannya dengan produsen, pembayaran pajak kepada pemerintah, dan sebagian penghasilannya di tabung di bank. Kegiatan ini terkait dengan rumus Y=C+S+T. Uang yang didapatkan masyarakat untuk kegiatan kegiatannya diatas diantaranya di dapat dari pendapatannya, subsidi dari pemerintah serta bunga bank. Disini telah ada keterkaitan antara masyarakat dengan produsen, pemerintah dan bank yang saling berkaitan.
Namun tidak semua masyarakat bersedia menyisihkan sebagian uangnya di bank. Bank menyediakan fasilitas bagi masyarakat berupa kredit. Terutama bagi masyarakat kelas bawah yang hendak melakukan usaha, Salah satu program yang terkenal ialah program KUR (kredit Usaha Rakyat) dimana masyarakat dapat meminjam uang ke Bank sebagai modal usaha dengan bunga yang rendah. Uang Bank yang dipinjamkan kepada masyarakat  ini tentunya berasal dari kegiatan menabung yang dilakukan oleh masyarakat lain seperti pada paragraf sebelumnya. Disini menggambarkan aliran dana antara masyarakat dengan Bank yang saling bertautan. Dimana tabungan masyarakat dipinjamkan oleh masyarakat lain sebagai kredit.  
Sebagian masyarakat yang melakukan kredit tadi, kemungkinan akan menginvestasikan dananya untuk usaha tertentu. Pada dasarnya dalam berinvestasi terdapat dua sumber dana yang bisa dipertimbangkan, yaitu melalui pinjaman dari bank berupa kredit atau dari pasar modal. Perbedaannya ialah dalam hal tingkat bunga, mungkin, melalui pasar modal akan lebih menguntungkan, namun dalah hal resiko, melalui kredit bank tergolong lebih aman. Karena bila melalui pasar modal juga mempertimbangkan harga saham yang beredar. Bila dirasa kurang pandai dalam menafsirkan harga saham akan lebih baik meminjam modal melalui bank. Kemudian, hasil dari usaha yang ada di masyarakat digunakan kembali oleh masyarakat sebagai konsumsi. Disini terdapat alur berkesinambungan antara produsen dengan konsumen.
Melalui masyarakat pemerintah membuat suatu kebijakan kebijakan yang juga turut mengatu keseimbangan siklus perekonomian. Kebijakan yang diberikannya ialah dalam hal mengatur besarnya pajak (kebijakan fiskal) atau mengatur suku bunga yang beredar (kebijakan moneter) . Sebagai penyeimbang saat terjadi ketimpangan. Disini terjadi pula keterkaitan antara masyarakat dengan pemerintah melalui kebijakan yang mengatur besarnya pajak yang dibayarkan ataupun subsidi yang diberikan kepada masyarakat.
Diatas merupakan seluruh kegiatan dalam siklus kegiatan ekonomi, setiap kegiatan akan saling berhubungan satu sama lain, membentuk suatu alur yang saling berpengaruh satu sama lain.  



Teori Ekonomi


MENGAPA BELAJAR ILMU EKONOMI?

Mengapa Sumberdaya Merupakan Barang Langka?
Manusia adalah makhluk hidup dengan berbagai kebutuhan yang akan terus berkembang dari waktu ke waktu dan harus dipenuhi.  Sumberdaya adalah merupakan suatu alat pemuas kebutuhan manusia dan manusia akan sebisa mungkin melakukan upaya untuk memanfaatkan sumberdaya yang ada sebagai motivasi untuk memenuhi kebutuhannya.  Dalam proses pemenuhannya muncul suatu kendala yang berupa fakta yang menyatakan bahwa sumber daya  yang tersedia bersifat terbatas, artinya harus ada usaha untuk mendapatkannya.  Hal ini berkaitan dengan kelangkaan sumber daya dimana ketersediaan sumber daya tidak sebanding dengan kebutuhan manusia yang selalu berkembang sehingga dikatakan bahwa sumber daya memiliki harga tertentu, berkaitan dengan “ketersediaannya” (penawaran) dan “seberapa dibutuhkannya” (permintaan). 
Dari sini muncul suatu kemungkinan kemungkinan,  dimana keseimbangan akan tercapai saat permintaan sama dengan penawaran, apabila permintaan akan sumber daya meningkat sementara penawaran tetap maka harga akan meningkat dan sebisa mungkin produsen menaikkan kuantitas barangnya, saat penawaran akan sumber daya meningkat sementara permintaannya tetap, maka harga akan menurun dan produsen akan berusaha mengurangi kuantitas barangnya.  Hal ini membuktikan reaksi reaksi yang mungkin terjadi seiring dengan perubahan permintaan dan pertambahan sumberdaya berkaitan dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Sehingga hanya ada dua kemungkinan mengapa seseorang mungkin untuk tidak mampu memenuhi konsumsinya akan suatu barang atau jasa tertentu, yaitu karena harganya yang mungkin tidak terjangkau, atau karena tidak tersedianya sumber daya yang ada.
Seperti dikutip dari buku Mikroekonomi Edisi keempat oleh Dominick Salvatore, PH,D. bahwa “tidak ada perekonomian yang dapat memproduksi barang dan jasa sebanyak yang diinginkan oleh semua anggota masyarakat, tambahan suatu barang atau jasa tertentu adalah pengurangan untuk barang atau jasa lainnya”. hal ini membuktikan peran Ilmu Ekonomi yaitu bagaimana masyarakan akan membuat keputusan keputusan dalam memproduksi suatu barang mengenai barang apa yang harus di produksi juga berapa jumlahnya.
Dari berbagai fakta diatas dapat disimpulkan mengapa kita harus belajar Ilmu Ekonomi, ialah agar manusia dapat berkeputusan dalam menentukan konsumsi atau produksinya terkait ketersediaan sumber daya yang terbatas sementara kebutuhan manusia akan sumberdaya bersifat tidak terbatas.
Sumber daya yang dimaksud diatas ialah sumberdaya yang bersifat ekonomis. Secara umum, sumber daya dibedakan menjadi dua, yaitu sumber daya ekonomis dan sumber daya non ekonomis. Dimana sumber daya ekonomis adalah sumber daya dimana harus ada suatu upaya untuk mendapatkannya, sehingga ia memiliki harga. Sementara sumber daya non ekonomis ialah sumberdaya yang tersedia bebas, seperti air bersih atau udara. Untuk kasus diatas mengacu, pada sumber daya ekonomis.

Apa yang Diakomodir dalam Ekonomi?
Di dalam Ilmu ekonomi membahas tiga hal mendasar. Diantaranya ialah berkaitan dengan sumber daya, kebutuhan dan keinginan, dan pengelolaan. Secara singkat membahas mengenai bagaimana manusia berupaya untuk mengelola sumber daya yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Ketiganya harus diakomodir dengan baik dan benar agar kegiatan perekonomian dapat berlangsung dengan baik.
Kebutuhan dan Keinginan, keduanya adalah merupakan alasan mengapa seseorang melakukan kegiatan ekonomi, kebutuhan dan keinginan berada dalam posisi yang sama, yang memberdakannya ialah jika diukur dari skala prioritas. Dimana seseorang pasti akan lebih mengutamakan dalam memenuhi kebutuhannya daripada keinginannya sekalipun keduanya sama sama tidak terbatas.
Sumber daya ialah berupa, apa yang akan menjadi pemuas kebutuhan dan keinginan manusia. Antara kebutuhan dan keinginan dengan sumber daya harus dikelola dengan baik, mengingat keterbatasan sumberdaya yang membuat manusia harus mampu melakukan pilihan pilihan atas suatu barang atau jasa sesuai dengan prioritasnya, dari waktu ke waktu dengan baik. Bagaimana manusia mengatur kebutuhan dan keinginannya yang tidak terbatas dengan melakukan pilihan pilihan atas sumber daya yang terbatas adalah menunjukkan bahwa seorang manusia itu tengah menerapkan Ilmu Ekonomi.